Rabu, 12 Oktober 2016

[Review] Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu

[Review] Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu

[Review] Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu 

Subaru yang tegar. Pada arc terakhir seri ini, Subaru berada pada posisi paling menyedihkan karena harus bersujud kepada Crusch, direndahkan oleh Priscilla, hingga ditipu oleh Anastasia. Bagaimana tidak, Subaru menghadapi masa yang sangat sulit karena harus menghadapi kematian Rem yang sangat sadis dan Emillia berulang kali. Setelah menghadapi loop berulang kali, pada akhirnya Subaru berhasil membuat negosiasi antara Crusch dan Anastasia untuk melancarkan serangan ke witch cult untuk mencegah kematian Emillia, bahkan hingga memimpin pasukan tersebut setelah mengalahkan paus putih.

rezero-5
rezero-11
Menyenangkan sekali menyaksikan perubahan Subaru
Sebenarnya memang dari awal saya cukup membenci karakter Subaru, tetapi lewat perkembangan ini, rasanya saya tidak bisa menaruh benci lagi kepadanya. It’s way too cool and great!

Despair everywhere

rezero-10
Seperti yang saya bilang sebelumnya, anime ini bernuansa sangat gelap. Jangan tertipu dengan perkenalan tiap arc-nya karena tidak ada arc yang tidak mengandung despair! Apalagi jika kalian terlalu menaruh emosi kepada anime ini. Emosi kalian akan dimainkan ibarat sudah diangkat tinggi-tinggi ke langit untuk bahagia, kemudian dihempaskan ke bawah. Sama seperti lagi gacha yang dikira dapat emas di awal, tidak tahunya dapat ampas.
rezero-14
Sebuah ekspresi ketika mengetahui tanganmu putus dan jadi lumpuh
Meskipun level despair-nya tidak separah Madoka Magica atau Danganronpa karena masih ada adegan heart warming-nya, tetapi Re:Zero sukses membuat para penonton tegang dan terbawa dengan gelapnya anime ini, apalagi melihat ekspresi Subaru yang sedang putus asa total.  Selain itu lagu opening keduanya seakan seperti mimpi buruk yang merupakan pertanda betapa gelapnya anime ini.

Still have a lot of mysteries and holes

rezero-8
Meskipun menghadirkan cerita yang baik, sayangnya Re:Zero masih menyisakan misteri yang cukup banyak. Penjelasan mengenai dunia yang didatangi Subaru nyaris tidak ada. Para penonton hanya dihadirkan petunjuk-petunjuk untuk menggambarkan dunia tersebut. Padahal menurut saya hal ini krusial untuk sebuah anime dengan tema isekai.
Selain itu masih banyak misteri seperti hubungan sesungguhnya antara Emilia dan Puck, apa itu witch cult, mengapa hanya Subaru yang memiliki kekuatan untuk loop, apakah ada orang lain selain Subaru, apakah benar Felix seorang pria, dan masih banyak misteri lainnya. Biarpun begitu saya masih memaklumi karena Re:Zero sendiri masih lanjut di light novel-nya yang semoga saja dijelaskan ke depannya. Selain itu hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan perdebatan di dunia maya yang tentu saja menarik untuk diikuti.

Verdict: Rem still best girl/100

rezero-18
Sudah lama saya tidak menonton anime yang seru seperti ini dan sukses membuat saya selalu on time mengikuti anime ini tiap minggunya. Re:Zero sukses memainkan emosi penonton dengan permainan pace yang sangat baik antara adegan heart warming dan despair sehingga tidak selalu membuat para penonton menjadi bosan atau terus menerus menjadi putus asa dan gagal move on. Saya bisa jamin kalian tidak akan bosan menonton Re:Zero tiap episodenya, dan yang berniat maraton, kabar buruk bagi kalian karena saya jamin kalian tidak akan bisa berhenti menontonnya. Bagaimana tidak, tiap episodenya bisa dibilang diakhiri dengan cliffhanger yang membuat tidak bisa menahan hasrat untuk menonton lanjutannya. Selain itu sangat menarik menyaksikan Subaru yang bisa dibilang mempunyai kemampuan apapun nyaris nol untuk dapat mengubah takdir yang mungkin tidak bisa diprediksi tiap orang.
Jadi apakah recommended untuk ditonton? Bagi kalian yang menyukai anime dengan cerita yang intens dan gelap, Re:Zero wajib ditonton. Tetapi buat kalian yang mencari anime healing, maka Re:Zero tidak disarankan karena bukannya healing malah akan membuat kokoro kalian lelah sendiri.
Pada akhirnya saya akan merindukan anime ini. Saya akan rindu rant mingguan baik dari teman saya dan saya sendiri saat menontonnya, dan membahas lebih dalam bersama teman-teman. Tidak lupa saling lempar spoiler.
rezero-17
rem-ww-5
Tim manakah kalian?
Signum
I have to admit, I belittled the series and its hype for awhile backI stopped watching it from episode 10 and picked it all up again on episode 24, I believe. Paradigma kalau sebuah seri yang over hype itu pasti ceritanya gitu-gitu doang sedikit banyak memberikan kesan kalau Re:Zero juga merupakan seri yang gitu-gitu doang. Tapi setelah saya maraton sampai episode 24, rasanya saya salah.
Tidak bisa dipungkiri lagi, center piece dari seri ini adalah Subaru, and they make a really, really good use of him. Dalam seri ini saya bisa merakan all sorts of emotions kepada sang protagonis. Mereka membuatnya sangat konyol, mereka juga membuatnya sangat menyebalkan. Kadang Subaru jadi seperti anak kecil, namun di episode berikutnya dia sudah bisa menjadi dewasa.
It’s normal to hate him sometimes, but please bear with him.
Cerita yang disuguhkan oleh Re:Zero sampai saat ini pun sangat menarik. Mereka tidak hanya memberikan sebuah protagonis yang sudah disukai oleh setengah wanita di seluruh dunia, they gave us one that’s sought for her. Juga bukan protagonis yang gampang terlena dengan wanita lain, although I think his intention on making Rem his number 2 is already clear as a day.
Re:Zero is good, very good, kamu tidak akan rugi waktu untuk menontonnya. Mungkin membaca novelnya juga akan jadi jauh lebih menarik. Also, I beg to differ, Rico. Emilia is the best girl, thank you.
Ryuukikun
Satu hal yang awalnya saya sangat benci dari seri ini adalah sang protagonis. Subaru memang sangat menyebalkan terutama pada episode-episode awal, tetapi saya tidak bisa berhenti menontonnya karena ceritanya yang membuat penasaran dan saya juga penasaran dengan bagaimana cara Subaru bisa mencari cara yang terbaik untuk menyelamatkan semua orang.
Seperti yang dikatakan Signum dan Rico, perkembangan karakter untuk anime ini sangatlah baik, terutama untuk Subaru. Kelakuannya pada awalnya yang sangat egois, mementingkan diri sendiri yang pada akhirnya bisa disadarkan dan menjadi seorang pria yang bisa diandalkan. Isu-isu yang diangkat dalam anime ini juga cukup menarik, seperti betapa rasisnya para penduduk kepada Emilia yang merupakan half-elf, persaingan para putri demi memperoleh takhta kekuasaan yang dipenuhi dengan intrik politik, dan yang paling menarik bagi saya adalah penceritaan anime ini layaknya menyelesaikan sebuah teka-teki. Setiap kali Subaru mengulang loop kematiannya, ia mendapatkan suatu fakta baru yang bisa ia gunakan untuk loop selanjutnya, terus berulang sampai akhirnya ia bisa menyelesaikan teka-teki tersebut.
Re:Zero sangat saya rekomendasikan, tapi mungkin agak tidak cocok untuk orang-orang yang tidak kuat menonton sesuatu yang membuat depresi. Adegan-adegan yang disuguhkan sering kali cukup sadis, sekaligus menggambarkan kebrutalan di dunia lain tersebut.
Oh, and definitely Rem is the best girl.
Randy
Bisa dibilang saya mulai menonton Re:Zero karena saya melihat hype di timeline FB saya dan di antara beberapa staf JOI. Walaupun sudah dengan hype segitu banyaknya, saya baru mulai menonton Re:Zero saat anime ini sudah tayang 16 episode. Ekspektasi saya cukup tinggi dan ternyata memang memuaskan.
Sama seperti yang dikatakan Ryuukikun, pada awalnya saya sangat membenci Subaru karena sifatnya yang indecisive dan bodoh. Tetapi semakin ke depan, perkembangan Subaru menjadi karakter yang lebih percaya diri membuat saya menjadi menyukainya. Ceritanya bisa dibilang cukup gelap walaupun masih banyak yang lebih gelap dari anime ini. Ending cliffhanger di setiap episodenya pun membuat saya semakin penasaran setiap satu episode selesai.
Mungkin untuk poin-poin jelek dari anime ini tidak dapat saya pikirkan. Bukan berarti tidak ada, tetapi saya menonton anime sebagai hiburan saja dan tidak terlalu mau memusingkan hal-hal negatifnya, kecuali memang benar-benar parah sampai tanpa saya pikirkan pun dapat terlihat sangat jelas.
Re:Zero sangat saya rekomendasikan kepada para penonton yang ingin menonton anime yang cukup serius. Di luar gaya gambarnya yang moe dan hype yang luar biasa, anime ini memberikan nuansa cukup segar bagi saya. Saya sendiri terakhir menonton anime serial TV sekitar dua tahun yang lalu, karena itu saya merasa sangat puas dengan keputusan saya untuk menyelesaikan Re:Zero.
Dan pastinya Rem best girl, dan Felix best trap.

Sumber : jurnalOtaku

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar